Membaca Parakitri

Tgl Acara: 13 Agustus 2025


Membaca Parakitri: Merayakan 30 Tahun Menjadi Indonesia dan Peluncuran AI ParAIkitri

Satu peristiwa penting akan hadir dalam jagat literasi dan teknologi Indonesia. Sebuah penghormatan terhadap gagasan, sekaligus eksperimen baru dalam cara kita menghidupkan kembali warisan intelektual.

Pada tanggal 13 Agustus 2025, bertempat di Gramedia Jalma, Blok M, akan diadakan acara bertajuk “Membaca Parakitri”. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Salihara LIFEs (Literature and Ideas Festival), dan diselenggarakan berkat kolaborasi antara Penerbit KPG, Komunitas Salihara, dan toko buku Gramedia Jalma.

Merayakan 30 Tahun  Menjadi Indonesia

Acara ini menandai tiga dekade sejak terbitnya buku Menjadi Indonesia (1995), karya monumental Parakitri T. Simbolon. Buku ini telah menjadi rujukan penting dalam diskusi mengenai identitas, sejarah, dan konstruksi kebangsaan Indonesia. Menjadi Indonesia bukan hanya karya sejarah, tetapi juga cetusan gagasan tentang bagaimana bangsa ini harus terus dibayangkan ulang—secara kritis, jujur, dan terbuka terhadap kompleksitasnya.

Diskusi dalam acara ini akan mengajak peserta menyelami kembali pemikiran Parakitri, melihat bagaimana gagasannya tetap relevan dan bahkan semakin urgen di tengah dinamika sosial-politik hari ini.

Peluncuran Agent AI ParAIkitri

“Indonesia Sebagai Percakapan”: Warisan Intelektual dalam Medium Eksperimen

Yang istimewa dari acara ini, sekaligus menjadikannya berbeda dari forum-forum diskusi biasa, adalah peluncuran eksperimental dari sebuah Agent AI bernama ParAIkitri. Inisiatif ini merupakan bagian dari narasi besar bertajuk “Indonesia Sebagai Percakapan”, yang bertujuan menghidupkan kembali warisan intelektual Indonesia melalui medium baru: kecerdasan buatan sebagai tribùte dan ruang diskursif.

ParAIkitri bukan sekadar chatbot atau aplikasi. Ia dirancang sebagai agent AI yang terinspirasi dari pemikiran dan gaya intelektual Parakitri T. Simbolon—mengundang pengguna untuk berdialog, bertanya, dan menjelajah ulang pikiran-pikiran kritis yang pernah dituliskan dan disuarakan oleh Parakitri. Ini adalah bentuk penghormatan, sekaligus eksperimen futuristik dalam literasi: bagaimana warisan gagasan tidak hanya disimpan, tetapi terus diajak bicara.

Melalui ParAIkitri, acara ini menjadi penghubung antara intelektualitas masa lalu dan masa depan, di mana buku tidak hanya dibaca, tetapi dihidupkan kembali dalam bentuk percakapan digital.

Kolaborasi Literasi dan Teknologi

Acara “Membaca Parakitri” memperlihatkan bagaimana kerja sama antara penerbit, komunitas seni dan ide, serta toko buku, bisa menjembatani berbagai disiplin—dari sejarah, filsafat, hingga teknologi digital. Melalui kolaborasi antara KPG, Salihara LIFEs, dan Gramedia Jalma, kita disuguhi satu pemandangan baru: bahwa literasi bisa menjadi medan eksperimentasi dan inovasi, tanpa meninggalkan kedalaman isi.


Tandai tanggalnya: 13 Agustus 2025. Hadir dan jadi bagian dari perayaan intelektual dan peluncuran AI ParAIkitri—karena membaca Parakitri adalah membuka dialog yang belum selesai tentang Indonesia.

📍 Gramedia Jalma, Blok M

📅 Selasa, 13 Agustus 2025

🕑 Waktu akan diumumkan lebih lanjut melalui kanal KPG dan Gramedia Jalma


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *